Begini Cara Kerja di Luar Negeri, Bisa Untuk Lulusan SMA
Sebenarnya, ada banyak cara kerja di luar negeri yang bisa kamu coba. Tentunya, hal ini akan memberikan kamu motivasi untuk meraih kesempatan mendapatkan pekerjaan yang cocok di negeri lain. Selain gaji yang lebih besar, bekerja di luar negeri juga dipilih karena memberikan pengalaman dan suasana yang berbeda serta jenjang karier yang sangat bagus.
Kalau kamu tertarik untuk mencoba peruntungan dengan bekerja di luar negeri, ada baiknya memahami bagaimana tata cara daftar kerja di luar negeri berikut ini.
Tata Cara Kerja di Luar Negeri Lewat Depnaker
Sebelum bekerja di luar negeri, kamu harus melewati sejumlah alur dan tahapan yang telah diatur sedemikian rupa oleh Departemen Tenaga Kerja (Depnaker). Adapun alur dan tahapan yang dimaksud, antara lain:
Pendaftaran
Cara kerja di luar negeri lewat Depnaker tahap pertama setelah kamu merasa yakin adalah melakukan pendaftaran sebagai TKI. Informasi seputar lowongan pekerjaan sesuai dengan bisa kamu dapatkan melalui Depnaker, Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Kantor Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI), Bursa Kerja Luar Negeri (BKLN), dan lembaga lainnya.
Persyaratan Dokumen
Perlu diingat bahwa ketika melakukan pendaftaran sebagai calon TKI, kamu harus memenuhi persyaratan dokumen. Adapun dokumen yang dimaksud, antara lain:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan minimal usia 18 tahun ketika mendaftar.
- Fotokopi akta kelahiran.
- Ijazah sekolah terakhir.
- Surat keterangan sehat.
- Surat izin keluarga. Bagi yang telah berkeluarga, harus menyertakan surat izin dari suami atau istri. Jika belum berkeluarga, surat izin bisa dibuat oleh orang tua atau wali.
- Menyertakan kartu kuning atau Kartu Pendaftaran Pencari Kerja (KPPK).
Rekrutmen dan Pra-Pendaftaran
Jika sudah memenuhi seluruh kelengkapan dokumen dan dinyatakan dapat bekerja di luar negeri, tahap selanjutnya yang harus kamu lalui adalah rekrutmen dan pra-pendaftaran. Nantinya, lembaga berwenang akan mengundang kamu menghadiri penyuluhan mengenai pekerjaan yang tersedia. Kamu bisa memilih pekerjaan sesuai minat dan ijazah terakhir.
Setelah memilih pekerjaan yang kamu inginkan, pihak penyelenggara akan kembali mengundang kamu untuk melakukan seleksi minat dan bakat. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang kamu pilih sudah tepat.
Perjanjian Penempatan
Setelah proses seleksi usai, perusahaan atau tempat kerja yang menjadi tujuan membutuhkan waktu untuk mendapatkan hasilnya. Mereka akan menghubungimu dan menawarkan kontrak perjanjian kerja ketika dinyatakan lulus seleksi. Jika kamu tidak keberatan dengan isi perjanjian penempatan kerja yang ditawarkan perusahaan, kamu bisa membubuhkan tanda tangan pada dokumen tersebut.
Pendidikan dan Pelatihan
Sebelum bertolak ke negara tujuan, kamu akan mengikuti serangkaian pendidikan dan pelatihan yang digelar oleh penyelenggara. Tujuan dari pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk mengasah dan memperdalam kemampuan berbahasa asing serta membuat kamu memahami tugas dan tanggung jawab pekerjaan.
Kendati demikian, kamu bisa saja melewatkan tahapan tersebut dengan menyertakan syarat tambahan berupa sertifikat TOEFL atau IELTS. Selain bahasa, kamu juga akan mendapatkan pembekalan mengenai cara kerja di luar negeri, aturan, dan hal terkait lainnya yang bisa diterapkan untuk memastikan pekerjaan kamu tetap lancar.
Pemberangkatan
Sebelum pemberangkatan, kamu harus mempersiapkan dokumen penting berupa visa, paspor, kartu asuransi, kontrak kerja dan penempatan, surat izin, serta Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTLN). Pastikan untuk membawa seluruh dokumen tersebut.
Bagi kamu yang baru ke luar negeri pertama kali, kamu akan mendapatkan bantuan dari pihak penyelenggara selama proses keberangkatan hingga tiba di negara tujuan. Tentunya hal ini akan membuat seluruh tahapan yang kamu lalui menjadi lebih mudah.
Tiba di Negara Tujuan
Setelah sampai di negara tujuan, penyelenggara atau agen kerja akan mendaftarkan kamu ke KBRI atau KJRI setempat untuk melakukan pendataan. Tujuan pendataan adalah untuk memastikan bahwa kamu TKI yang sah dan legal sehingga ketika terdapat masalah, pihak terkait dapat membantu kamu hingga tuntas. Setelah tahapan ini selesai, kamu sudah bisa mulai bekerja sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah ditandatangani.
Cara Kerja di Luar Negeri Lulusan SMA
Cara kerja di luar negeri lulusan SMA tak jauh berbeda dengan penjelasan di atas. Selain untuk lulusan sarjana dan diploma, cara kerja di luar negeri tersebut juga bisa digunakan oleh lulusan SMA atau SMK. Bedanya, tujuan negara dan lowongan pekerjaan untuk SMA lebih terbatas dibandingkan lulusan sarjana.
Kendati demikian, kamu tak perlu berkecil hati. Asalkan kamu rajin mengecek lowongan pekerjaan dari pihak terkait, kamu bisa mendapatkan pekerjaan impian. Alangkah baik apabila kamu juga mengasah kemampuan berbahasa dan keterampilan lainnya yang bisa berguna untuk meningkatkan nilai jualmu. Kamu juga bisa memperbesar peluang dengan mengikuti program volunteer, magang, atau pertukaran pekerja.
Berbekal informasi mengenai cara kerja di luar negeri, kamu akan lebih mudah untuk mempersiapkan diri dan bersaing dengan calon pekerja lainnya.
Kalian juga bisa mengikuti program Dreamleap dari star4hire, terutama bagi kalian yang ingin mendapatkan gelar sekaligus bisa bekerja di luar negeri, ada 5 negara yang bisa kalian singgahi untuk bekerja sekaligus sambil kuliah. Cari tahu programnya disini.
Komentar
Posting Komentar